Kadang pernah terfikir tuk mengalah,
Haruskah aku meneruskan perjalanan
Menuju ke destinasi yang tak pasti,
Atau kembali pulang
ke titik asal,
Mencari kembali haluan diri,
Sesungguhnya diri ini buntu,
Masih kerdil tentang soal kehidupan,
Mengharapkan tangan dipimpin
Di sepanjang
perjalananan,
Erat dan hangat tidak bertepian,
Bukannya digenggam dititik permulaan,
Dan dilepaskanku melilau didalam kegelapan,
Kerna aku tahu siapa
diriku,
Insan lemah yang pernah lara jiwanya,
Jatuh sekali bisa ku bangkit,
Kali kedua nescaya perit,
Dan kesudahannya airmata jua
Yang tegar menemani diri,
Bukan dia, mereka atau sesiapa...
-YaYa HaidaN-